5 Penyakit – Memasuki musim hujan pada November 2024, sebagian besar wilayah Indonesia, termasuk Jabodetabek, mulai merasakan dampak cuaca yang berubah drastis. Hujan lebat yang datang secara bergantian bisa membawa tantangan tersendiri bagi kesehatan. Selain cuaca yang dingin, genangan air yang seringkali sulit mengering dapat menjadi sarang bagi berbagai penyakit yang di tularkan melalui virus, bakteri, dan jamur. Oleh karena itu, penting untuk selalu waspada agar tubuh tetap sehat dan terhindar dari penyakit yang sering muncul di musim hujan.
1. Influenza (Flu)
5 Penyakit – Influenza atau flu adalah salah satu penyakit yang paling sering menyerang pada musim hujan. Penyakit ini di sebabkan oleh infeksi virus yang menyebar melalui udara atau kontak langsung dengan tetesan air liur atau ingus penderita. Gejala flu antara lain demam tinggi, pegal-pegal, batuk, pilek, dan rasa lemas yang bisa berlangsung beberapa hari. Pencegahan flu dapat di lakukan dengan menjaga kebersihan diri, seperti rajin mencuci tangan dengan sabun, memakai masker jika batuk atau pilek, serta menjaga daya tahan tubuh dengan cukup tidur dan mengonsumsi makanan bergizi. Menghindari keramaian juga bisa membantu mengurangi risiko tertular.’ Di kutip dari laman gsdewabroto.com.
2. Demam Berdarah Dengue (DBD)
5 Penyakit – Penyakit ini di sebabkan oleh virus yang di tularkan melalui gigitan nyamuk Aedes aegypti. Musim hujan yang membawa genangan air dapat menjadi tempat berkembang biak yang ideal bagi nyamuk tersebut. Gejalanya meliputi demam tinggi, nyeri pada persendian, sakit kepala, dan ruam kulit. DBD bisa berbahaya jika tidak segera di tangani, karena dapat menyebabkan perdarahan dan kerusakan organ tubuh. Pencegahan utama adalah dengan menghindari tempat-tempat yang bisa menampung air hujan, seperti ember, bak mandi, dan genangan air lainnya. Pastikan juga untuk menggunakan obat nyamuk atau mengenakan pakaian tertutup saat berada di luar ruangan.
3. Leptospirosis
Leptospirosis adalah infeksi yang di sebabkan oleh bakteri Leptospira yang menyebar melalui urine hewan yang terinfeksi, yang mencemari air atau tanah. Selama musim hujan, banjir sering kali membawa air yang tercemar, meningkatkan risiko penularan penyakit ini. Gejala leptospirosis mirip dengan flu, tetapi dalam kasus yang parah, bisa berkembang menjadi sindrom Weil, yang mengancam organ dalam tubuh seperti hati dan ginjal. Untuk mencegah leptospirosis, hindari kontak langsung dengan air yang tercemar, terutama di daerah banjir. Gunakan alas kaki yang terlindungi dan pakaian tertutup saat berada di area yang terendam air.
Baca juga artikel menarik kami yang lainnya: Perjalanan Dr. Lauren Juyia: Diagnosa Kanker Usus Besar Stadium 4 yang Tersembunyi di Balik Kelelahan
4. Diare
Diare merupakan penyakit pencernaan yang sering terjadi saat musim hujan, terutama akibat konsumsi makanan atau air yang terkontaminasi bakteri atau virus. Bakteri seperti E. coli, Salmonella, dan Shigella dapat menyebabkan infeksi pada saluran pencernaan, ditandai dengan buang air besar encer lebih dari tiga kali dalam sehari. Untuk mencegah diare, pastikan untuk selalu mencuci tangan setelah menggunakan kamar mandi dan sebelum makan. Hindari mengonsumsi makanan atau minuman yang tidak jelas kebersihannya, dan pastikan makanan yang dimasak matang sempurna. Selalu pastikan juga air yang dikonsumsi telah dimasak dengan baik.
5. Demam Tifoid (Tipes)
Tipes, atau demam tifoid, adalah infeksi yang di sebabkan oleh bakteri Salmonella typhi yang dapat menyebar lewat makanan, minuman, atau air yang terkontaminasi kuman. Penyakit ini umum menyerang pada musim hujan, terutama di daerah yang sanitasi dan kebersihannya kurang terjaga. Gejalanya meliputi demam tinggi, nyeri perut, diare, serta gejala seperti flu lainnya. Pencegahan tipes dapat di lakukan dengan memastikan konsumsi makanan dan minuman yang bersih dan aman. Rajin mencuci tangan setelah menggunakan kamar mandi, serta menghindari makanan atau air yang mungkin terkontaminasi sangat penting untuk mengurangi risiko penularan.